Related items based on your search keywords will be listed here.

Home>For Jobseeker > Kinerja Perusahaan Yang Optimal Butuh Employee Retention Strategies Yang Maksimal
For Jobseeker

Kinerja Perusahaan Yang Optimal Butuh Employee Retention Strategies Yang Maksimal

Karina

July 05 • 6 min read

Menurut data dari Bureau of Labor Statistics hampir 4 juta orang Amerika berhenti atau meninggalkan pekerjaan mereka pada bulan April 2021. Angka ini belum pernah terjadi sebelumnya selama dua dekade. Didapatkan quits rate sebesar 24% lebih tinggi daripada sebelum pandemi  dan disebut – sebut sebagai angka tertinggi yang pernah terjadi jika dibandingkan dengan keadaan sebelum pandemi. Hal ini tentu risiko yang besar bagi perusahaan.

Jika Anda merasa perusahaan Anda berisiko kehilangan talenta – talenta terbaik, ini adalah masalah yang serius. Anda harus bergerak cepat untuk membuat strategi jitu untuk mencegah terjadinya hal tersebut.

Mempertahankan karyawan  merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan, apalagi di tengah masa sulit sekarang ini. Jika tingkat turnover rata-rata tinggi hal itu tentu bukan hal yang baik karena berdampak negatif pada perusahaan dan tentunya berpengaruh pada pengeluaran perusahaan, di mana dalam merekrut karyawan baru perusahaan juga perlu mengeluarkan sejumlah biaya yang tentunya tidak sedikit.  Itu adalah salah satu dari masalah yang ditimbulkan jika Anda tidak mempertahankan karyawan Anda atau yang dikenal dengan “employee retention”.

Employee retention adalah praktik, kebijakan, dan strategi keseluruhan yang dirancang untuk mempertahankan karyawan terbaiknya sehingga mengurangi turnover. Jika Anda berhasil mempertahankan karyawan yang memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan, yang pekerja keras, termotivasi, dan produktif tentu dapat membantu perusahaan berkembang dengan lebih baik.

Berikut ada beberapa strategi yang dapat membantu anda dalam menyusun strategi employee retention sendiri di situasi pandemi seperti ini  :

KOMUNIKASI

Lakukan komunikasi secara teratur tapi bukan berarti “Berkomunikasi lebih banyak”.

“Berkomunikasilah dengan lebih cerdas!” lebih cocok di saat pandemi seperti ini. Kondisi pandemi mengharuskan kita untuk berkomunikasi secara online lewat konferensi video ataupun hanya via chat. Hal ini kadang membuat karyawan lelah, jadi lakukanlah komunikasi dengan cerdas.  Mereka membutuhkan informasi untuk melakukan pekerjaan mereka, jadi cari tahu cara terbaik untuk mengirimkannya.

TERKINI DAN TERENCANA

PHK terjadi di mana – mana, banyak orang kehilangan pekerjaan mereka. Sangat disayangkan tapi inilah kenyataannya. Tetapi, karena sekarang ini banyak perusahaan sudah mulai tahap pemulihan, pastikan untuk memiliki rencana terkait karyawan yang terkini. Fokus pada retensi karyawan dan melakukan perekrutan. Jangan menunda – nunda waktu karena proses rekrutmen pun memerlukan banyak persiapan dan tidak hanya berlangsung satu atau dua hari saja.

PRIORITASKAN KESELAMATAN

Saat kondisi pandemi seperti sekarang ini tentu yang harus diutamakan adalah perihal kesehatan dan keselamatan. Tidak ada yang ingin tertular virus dan mengalami kesusahan. Jadi utamakan kesehatan dan keselamatan karyawan terlebih dahulu. Jangan menekan karyawan untuk kembali bekerja disaat mereka merasa tidak aman.

BERTAHAP

Kembangkan pendekatan secara bertahap untuk meminta karyawan kembali bekerja ke kantor. Vaksin sudah berhasil ditemukan dan pendistribusiannya pun sudah hampir merata. Semakin banyak karyawan yang menerima vaksin, maka perusahaan pasti akan segera mencari cara untuk kembali ke rutinitas kantor seperti biasanya. Hal ini bisa dilakukan bertahap seperti masuk pada hari tertentu saja atau masuk per divisi.

DUKUNGAN

Berikan dukungan dan juga pelatihan kepada manajer atau posisi manjerial perusahaan. Karena posisi ini merupakan garda terdepan untuk menangani segala hal yang berhubungan dengan karyawan. Berikan pelatihan untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik dan sesuai value perusahaan, pastikan dan berikan alat atau tools untuk menangani masalah dengan benar. Dukung manajer dengan segala kebutuhannya untuk siap menghadapi perubahan di masa depan.

APRESIASI

Tahun lalu adalah masa – masa yang berat bagi kita semua. Berterima kasihlah kepada karyawan karena telah bersabar dan setia mendukung perusahaan sampai saat ini. Anda juga dapat memberikan apresiasi seperti hak cuti, bonus ataupun peningkatan karir kepada karyawan, tetapi hal ini disesuaikan kembali dengan kapasitas perusahaan. Pastikan untuk berterima kasih kepada karyawan karena fleksibel dan menangani semua perubahan.

Share Via:

About The Writer

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. More about Karina

Comments (0) Post Comment

No comment available yet!